Gambar Menyempit Seperti Bantal

Servisan kali ini sekaligus datang 2 buah Televisi Panasonic dengan type yang sama TC-21FG21JG dengan gejala kerusakan gambar menyempit seperti bantal. Kedua televisi ini datang pada waktu yang sama. Dan keduanya sama-sama dengan diagnosa yang sama yaitu gambar menyempit seperti bantal ditengah layar monitor. Bagian atas dan bawah gelap, bagian tengah layar muncul gambar seperti bergelombang. Dari diagnosa tersebut, awalnya saya cek seputaran area vertikal, IC vertikal menggunakan AN15525.

Langkah awal saya coba ganti IC Vertikalnya dengan type yang sama. Setelah penggantian IC Vertikal TV saya tes nyalakan. Namun hasilnya masih tetap sama dan tidak ada perubahan. Lanjut pemeriksaan beralih pada elco seputar area vertikal. Elco diseputaran area vertikal ini juga saya coba ganti. Lanjutkan tes kembali, kali ini hasilnya juga sama tidak ada perubahan sama sekali. Layar monitor masih tetap sama, gambar masih tetap menyempit seperti bantal.

Selanjutnya saya cek defleksi yoke, yoke vertikal terukur 20 Ohm yoke horizontal 1.5 Ohm. Awalnya saya kira kedua yoke ini masih tergolong normal. Namun ternyata perkiraan saya salah. Setelah bertanya pada rekan seprofesi mereka mengatakan yoke vertikal putus sebelah. Bongkar yoke nya dan sambung kembali itulah beberapa saran dari rekan-rekan teknisi.

Yoke vertikal ini memiliki 2 buah lilitan primer yang dirangkai secara paralel dan 3 buah lilitan sekunder yang terpasang seri. Resistansi yang dirangkai paralel nilainya akan berkurang ( turun sedangkan Resistansi yang dirangkai seri nilainya akan bertambah (naik). Nah disini berlaku rumus:
Resistansi seri : Resistansi total = R1 tambah R2 tambah R3 tambah R4 tambah R5 ...... dst
Resistansi paralel : Resistansi total = 1/(1/R1 tambah 1/R2 tambah 1/R3 tambah 1/R4 tambah 1/R5..... dst)
Nilai Resistansi 1 buah lilitannya memang benar 20 Ohm namun ketika dicek Resistansi total juga sama terukur 20 Ohm. Lilitan defleksi yoke Vertikal ini memiliki 2 buah lilitan primer yang dirangkai paralel. Jika kita ambil rumus diatas maka Resistansi total dari kedua yoke yang dirangkai paralel adalah,:
Resistensi total paralel = 1/(1/R1 tambah 1/R2) = 1/(1/20 tambah 1/20) = 10 Ohm

Ketika lilitan saya ukur ternyata nilainya 20 Ohm, berarti nilainya naik 10 Ohm. Nah dari rumus diatas bisa disimpulkan bahwa 1 lilitan primer yoke vertikal putus sebelah. Itulah yang menyebabkan nilai Resistansinya naik jadi 20 Ohm karena lilitan tersebut dirangkai paralel. Maka rumus yang berlaku adalah Resistansi total = 1/(1/20 tambah 1/0) = 20 Ohm

Untuk memastikan yoke yang sebelah mana yang putus, saya coba bongkar yoke dari CRT. Sebagai catatan yoke vertikal tertelak di luar yoke horizontal dibagian dalam atau yang menempel ditabung. Setelah defleksi yoke saya bongkar dari CRT, saya bongkar yoke Vertikalnya yaitu lilitan bagian luar (1 diatas 1 dibawah). Dan ternyata benar yoke Vertikal putus sebelah yoke bagian bawah. Lilitan yang putus itu saya sambung kembali. Setelah tersambung saya pasang lagi yoke nya dan ukur Resistansinya. Hasil pengukuran menunjukkan angka 10 Ohm. Nah ini berarti yoke sudah normal.

Selanjutnya defleksi yoke tersebut saya pasang kembali pada CRT dan tes nyalakan Alhamdulillah akhirnya gambar normal kembali.

Komentar

Posting Komentar

Selamat Datang Di www.nofrianto-elektrik.blogspot.com dan Terima Kasih

Postingan populer dari blog ini

Gambar Melengkung Kiri Kanan

Speaker Aktif GPX

Cara Memperbaiki Kebocoran Mesin Cuci 2 Tabung